Tanda-tanda Ejakulasi Wanita, Ini Faktanya

 

Ejakulasi sesungguhnya seringkali jadi pengkajian waktu mengulas seksualitas pria. Dalam masalah ini, ejakulasi disimpulkan selaku keluarnya cairan mani berisi sperma dari aliran reproduksi pria. Peristiwa ini biasanya mengidentifikasi terwujudnya orgasme pada pria.

Tidak seperti ejakulasi pada pria yang pasti nampak, sinyal ejakulasi wanita atau yang kerap disebutkan dengan 'gushing' atau 'squirting' ini masih simpan beberapa pertanyaan akan kehadirannya. Ejakulasi wanita disimpulkan selaku keadaan waktu vagina menyembur beberapa cairan bening waktu berhubungan seks. Keadaan ini sesungguhnya terhitung jarang ada. Ejakulasi wanita ini umumnya berlangsung waktu rasakan rangsangan atau waktu orgasme.

Periset menyangka jika cuman sejumlah kecil wanita saja yang alami ejakulasi seperti ini. Beberapa wanita ini juga tidak selamanya alami ejakulasi setiap kali berhubungan seks. Ada yang dengan teratur, tetapi ada pula yang cuman sekali sepanjang umur. Peristiwa ini umumnya tidak ada bila wanita lakukan orgasme palsu.

Sukses Bermain Judi Togel di Situs Togel Resmi Tanpa Rugi Pertanda Ejakulasi Wanita

Baik pria atau wanita, biasanya sama alami tahapan-tahapan saat sebelum capai klimaks. Tingkatan ini diawali pada ada keinginan seksual, bertambahnya libido, orgasme, dan pemulihan. Di step naiknya libido, vagina mulai megar. Klitoris, bibir luar dan dalam, dan terkadang payudara akan berasa lebam dan peka.

Waktu orgasme, dinding vagina kontraksi dengan teratur dan memiliki irama. Otot-otot kandungan kontraksi. Perombakan-perubahan fisik itu benar-benar susah diamati hingga pertanda ke arah klimaks, apa lagi sinyal ejakulasi wanita, jadi sulit untuk dikenal.

Pria biasanya bisa alami ejakulasi sepanjang penetratif, tapi sinyal ejakulasi wanita tidak selamanya berlangsung. Merangsang G-spot (tempat yang membuat wanita terangsang) dipercayai bisa membuat wanita orgasme. Mendesak tempat G-spot akan mengubah kelenjar Skene, yang dipandang seperti sumber ejakulasi wanita. Tetapi tidak ada riset jika ini tentu membuat wanita ejakulasi.

Cairan Ejakulasi Wanita

Berdasar riset, cairan yang keluar waktu ejakulasi ini diperhitungkan selaku urine, khususnya pada wanita yang sudah mempunyai anak. Ini membuat wanita yang merasakannya dipandang perlu latih otot panggul supaya urine tidak akan bocor. Sesungguhnya, beberapa wanita yang keluarkan sedikit urine waktu berhubungan seks, tetapi cairan ini biasanya keluar bukan waktu orgasme, tetapi waktu foreplay dan waktu penetratif.

Riset-penelitian selanjutnya selanjutnya mengatakan jika cairan ini tampil dari kelenjar Skene yang ada di dekat aliran kencing. Ini ditetapkan dengan riset yang lain menyebutkan jika cairan ini rupanya tidak memiliki kandungan urea atau kreatinin seperti urine. Untuk mengenal cairan ejakulasi, bisa disaksikan dari berwarna yang bening dan tidak mengakibatkan bintik kekuningan pada sprei atau kain seperti dampak yang diakibatkan oleh urine. Hasil riset lain mendapati jika cairan ejakulasi wanita itu memiliki kandungan bahan kimia yang kandungnya sama dengan cairan yang dibuat prostat pada pria, diantaranya fruktosa dan glukosa.

Dibanding volume cairan mani yang dikeluarkan pada ejakulasi pria, cairan yang keluar pada ejakulasi wanita termasuk sedikit. Proses biologis yang mengakibatkan berlangsungnya ejakulasi wanita selama ini masih tidak bisa ditunjukkan secara jelas. Ada yang menyebutkan jika keluarnya cairan ini hanya sisi proses dari pemulasan vagina selaku penyiapan penetratif penis.

Masih diperlukan banyak riset selanjutnya untuk memverifikasi pertanda ejakulasi wanita. Riset-penelitian yang sudah dikerjakan tidak bisa memberi simpulan yang pasti, sebab menyertakan jumlah simpatisan yang sedikit dan biasanya memiliki sifat selective. Disamping itu, sejumlah besar riset cuman didasari pada quesioner dan pemahaman wanita mengenai kisah hidupnya, bukan berdasar pengecekan fisik yang netral.